Minyak Bumi
Minyak Bumi
Proses pembentukan
minyak bumi
Minyak bumi diperkirakan berasal dari jasad
renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati dan terkubur sekitar 150 juta tahun yang lalu. Perkiraan tersebut
didasarkan pada kesamaan unsur-unsur yang terdapat yang terdapat dalam bahan
tersebut dengan unsur-unsur yang terdapad pada makhluk hidup. Sisa-sisa
organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi oleh lumpur yang
lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah menjadi
batuan. Sementara itu bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang
terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses pembentukan minyak
bumi ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan sepanjang umur kita pun
belum cukup untuk membuat minyak bumi. Jadi selama kita masih memakai energi yang
ramah lingkungan, alangkah baiknya kita mengurangi penggunaan minyak bumi untuk
keperluan sehari-hari.
Komposisi minyak bumi
Minyak bumi hasil pengeboran masih
berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan hitam. Crude oil ini terdiri
dari campuran hidrokarbon yaitu
1. Alkana
Senyawa alkana yang paling banyak
ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
2. Hidrokarbon aromatis
Diantaranya adalah etil benzene
3. Sikloalkana
Antara lain siklopentana dan etil
sikloheksana
4.
Belerang (0,01-0,7%)
5.
Nitrogen (0,01-0,9%)
6.
Oksigen (0,06-0,4%)
7.
Karbon dioksida [CO2]
8.
Hidrogen sulfida [H2S]
Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 Km di
bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur
bor yang kedalamanya brgantung pada kedalaman minyak terdebut. Minyak mentah
yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak
dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa
dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah
tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500
jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke
dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan
karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom
karbon (C) dalam molekulnya.
Langkah pertama minyak metah
dipanaskan pada suhu sekitar 400oC. Setelah dipanaskan kemudian di
alirkan ke menara fraksionasi.

Di menara inilah terjadi proses
destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai
pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses desilasi adalah adanya perbedaan
komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase
cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses
destilasi pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang
primer sebagai awal dari semua proses memproduksi BBM (Bahan Bakar Minyak).
Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan
Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan

Hasil olahan minyak bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita
dapat melihat hasil-hasil dari proses
destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
- LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas
hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen
utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan
selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
- Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan
salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
- Bensin
Bensin merupakan
bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini.
Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10.
Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang
diinginkan.
- Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar
hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan titik
didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
- Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf
Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
- Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan
diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas
berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
- Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang
diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
- Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan
minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri.
Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan
minyak diesel
- Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan,
tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan
pengikat pada campuran beraspal yang
Dampak negatif
penggunaan minyak bumi
- Pencemaran udara
Turunnya kualitas udara akibat zat
sisa dari pemakaian minyak bumi
- Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan
menghasilkan zat sisa berupa CO2. Gas tersebut dapat menimbulkan
efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini
sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di
berbagai balahan dunia
- Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan
menggunakan kapal tangker, tidak menutup kemungkinan adanya kebocoran pada
kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu bocor, maka minyak mentah yang
ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair sehingga mengakibatkan pencemaran
air.
0 comments:
Post a Comment